Home  ›  Tidak Ada Kategori

Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Aktivis Lingkungan Hidup

1 min read
MAKASSARSIANA---Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel, Muhammad Al Amien, diduga dianiaya oleh oknum TNI di Jalan Perintis Kemerdekaan kilometer 13, Jumat, 28 Juli, sekira pukul 13.00 Wita.

Saat itu, korban melintas mengendari mobil dari arah Kabupaten Maros menuju ke Kota Makassar.  Tiba-tiba korban dihampiri dua orang yang berboncengan sepeda motor. Kedua orang itu, bertubuh kekar dan salah satunya menggunakan kaus loreng.
Pengendara itu mengendor-gendor kendaraan yang dikemudikan Al Amin dan meminta agar berhenti. Tiba-tiba saja, kata Al-Amin, saat dirinya menghentikan kendaraannya,  tiba-tiba wajahnya dihujam pukulan. "Pukulan mengenai mata saya,"bebernya.
Tak hanya itu, oknum TNI itu pun memaksa agar Al-Amin ikut bersamanya ke pos penjagaan salah satu kesatuan yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan tersebut.
Belakangan, kata Al Amin, penganiayaan yang dialaminya itu buntut dari kejadian sebelumnya. Di mana, salah seorang wanita  yang juga  pengendara bermotor terjatuh saat melakukan pengereman di belakang mobil yang dikemudikannya.
Al Amin juga mengaku sempat membantu dan menemui pengendara itu dan menjelaskan duduk persoalan, bahwa yang bersangkutan terjatuh karena melakukan pengereman mendadak, sehingga terjatuh dan mengenai belakang mobil yang dikemudikannya. "Bahkan, saya sempat mau kasi uang untuk ganti  kaca spion pengendara itu,  tapi pengendara itu menolak,"bebernya.
Setelah dirasa tidak ada persoalan, Al Amin pun meninggalkan lokasi kejadian dan sebelumnya meminta maaf kepada pengendara sepeda motor itu. Ditanyakan terkait identitas oknum yang menganiayanya dan kesatuannya itu, Al Amin mengaku tidak tahu memahu.
 "Diduga, yang memukuli saya adalah suami dari pengendara sepeda motor yang mengejarnya,"bebernya.
Usai dipukuli itulah, oknum itu hendak membawa Al Amin ke kesatuannya. Tapi, ditolak Al Amin. Pasalnya, kata Al Amin, karena penyelesaian kasus tabrakan itu harus di tempat netral, apalagi dirinya sebagai warga sipil.
Al Amin dan oknum itu pun ke Polsek Tamalanrea. Di lokasi itulah, kata Al Amin, oknum itu pun mengakui kesalahannya.
Al Amin bahkan sempat menasehati oknum itu agar tidak arogan.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah, terkait kasus itu, pihaknya masih menyelusuri, apakah yang melakukan penganiayaan itu merupakan oknum atau bukan. "Jangan sampai hanya mengaku saja sebagi anggota,"bebernya.
 Jika korban, kata Alamsyah, mengetahui identitas dan kesatuan oknum tersebut, silakan melaporkan ke satuannya atau ke Polisi Militer untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur. 
Posting Komentar