Waspada!!! Ekstasi Karakter Film Kartun Sasar Anak Sekolah
1 min read
MAKASSARSIANA---Pelbagai cara jaringan narkoba menyasar anak-anak dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba). Salah satunya, memproduksi ekstasi dengan karakter kartun di film 'Despicable Me', Minion.
Kendati, ekstasi dengan bentuk karakter kartun itu beredar di sejumlah wilayah di Indonesia, pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel belum menemukan ekstasi tersebut menyasar kalangan anak-anak di Sulsel.
Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sulsel, Jamal, mengakui belum ada yang ditemukan. Yang banyak beredar di kalangan pelajar, yakni obat daftar G.
Kendati demikian, pada 2016 lalu di Sulsel sudah beredar narkoba jenis baru berbentuk kertas tipis seperti prangko atau LSD. Nama lain dari LSD yakni kertas happy dikonsumsi dengan meletakkannya di bawah lidah.
"Ada beberapa lembar yang ditemukan di Sidrap. Saat itu Kasat Narkoba Polres Sidrap dijabat AKP Adrian Frederick Kopong. Pengungkapan itu untuk pertama kalinya di Sulsel,"bebernya, belum lama ini.
Kendati belum ditemukan peredaran ekstasi Minion tersebut di kalangan anak-anak maupun pelajar, namun diperlukan langkah antisipasi dan pencegahan. Salah satunya,
pemeriksaan urine terhadap para siswa. Seperti, kata Jamal, yang dilakukan Dinas Pendidikan Sulsel yang menerapkan pemeriksaan urine terhadap siswa baru.
Pemeriksaan itu, untuk mengetahui apakah ada siswa yang mengkonsumsi narkoba atau tidak. Ke depannya, tambah Jamal, pemeriksaan tidak hanya dilakukan kepada siswa baru saja, tetapi seluruh siswa. "Ini sementara dijajaki kerjasama dengan Diknas,"ujar Jamal.
Belum lama ini, pihaknya melakukan pemeriksaan urine terhadap ribuan siswa baru di Kabupaten Maros. Hasilnya, satu urine positif mengandung zat adiktif.
Namun setelah didalami, siswa itu memang menjalani pengobatan karena penyakit yang dideritanya. "Ada resep dokter yang memang obat yang diminumnya itu ada kandungan morfinnya,"bebernya. (*)
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.